Sepsis, Komplikasi Akibat Respon Tubuh Terhadap Infeksi

Sepsis meruapkan komplikasi yang jarang terjadi, tetapi bisa sangat berbahaya dari suatu penyakit. Saat infeksi terjadi, tubuh akan menghasilkan berbagai senyawa kimia agar bisa melawan infeksi. Senyawa kimia inilah yang merupakan hasil dari suatu respon peradangan yang mengakibatkan serangkaian perubahan pada fungsi tubu, sehingga kerusakan berbagai sistem organ pun bisa terjadi.

Mengenal Sepsis yang Sebabkan Chicco Jerikho Kritis

Pada saat terjadi infeksi, sistem kekebalan tubuh akan aktif untuk melawan infeksi tersebut. Sepsis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh melawan infeksi secara berlebihan dan tidak terkendali sehingga berdampak buruk bagi tubuh penderitanya.

Gejala Sepsis

Sepsis dapat terjadi akibat infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit di bagian tubuh mana pun. Namun, sepsis paling sering terjadi akibat infeksi di paru-paru, saluran kemih, kulit, atau saluran pencernaanSepsis dapat terjadi akibat infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit di bagian tubuh mana pun. Namun, sepsis paling sering terjadi akibat infeksi di paru-paru, saluran kemih, kulit, atau saluran pencernaan. Gejala yang diidap dapat berupa:

  • Laju pernapasan lebih dari 20 kali per menit.
  • Suhu tubuh di atas 38.3 derajat celcius atau bahkan dibawah 36 derajat celsius.
  • Detak jantung lebih dari 90 kali per menit.

Sementara sepsis pada balita harus diwaspadai jika menimbulkan indikasi:

  • Tidak ada napsu makan.
  • Muntah disertai darah.
  • Tidak buang air selama 12 jam.
  • Uring-uringan.

Apabila sepsis tidak segera ditangani, maka akan bertambah parah, sehingga dapat menimbulkan kegagalan fungsi organ tubuh, seperti:

  • Nyeri otot yang parah.
  • Sakit perut.
  • Pingsan.
  • Tekanan darah yang menurun secara drastis.
  • Kulit menjadi dingin dan pucat.
  • Penurunan jumlah produksi urine dan frekuensi buang air kecil.
Penyebab Sepsis

Jenis infeksi yang di sebabkan oleh penyakit sepsis, berupa pneumonia, infeksi pada lapisan perut sebelah dalam, penyakit usus buntu, infeksi saluran kemih, infeksi setelah operasi, meningitis, infeksi pada tulang dan infeksi pada jantung. Sedangkan faktor risiko sepsis bisa terjadi pada semua orang yang mengalami infeksi, pada sekelompok orang seperti:

  • Ibu hamil.
  • Bayi, anak-anak dan manula.
  • Mengidap penyakit jangka panjang.
  • Orang yang menggunakan alat-alat medis.
  • Orang yang mempunyai luka.
  • Mengidap penyakit parah yang sering di rawat di rumah sakit.
Pengobatan Sepsis

Potensi penyakit sepsis dapat di sembuhkan akan lebih besar jika di deteksi sedini mungkin. Jika sepsis belum menyebar ke organ-organ vital, pengidap sepsis dapat pulih sepenuhnya dengan menjalani pengobatan antibiotik di rumah. Namun, untuk pengidap sepsis yang sudah parah, harus menjalani penanganan di ruang perawatan intensif atau ICU, agar organ-organ vital dapat di tunjang dengan bantuan peralatan medis selama infeksi di tangani.