Robot Mata-Mata, Pengintai Untuk Pertempuran

Setelah robot tank, anak-anak bangsa masih terus berkreasi di bidang pertahanan dan keamanan. Empat mahasiswa Aceh berhasil membuat purwarupa robot mata-mata berbasis android pertama di Bumi Serambi Mekkah. Meski masih berbentuk purwarupa, di mana masih menggunakan dan mobil mainan yang di kendalikan melalui remote control, namun fungsinya di klaim sangat penting dalam melakukan kegiatan mata-mata. Alat ini juga di kendalikan secara nirkabel.

Robot Mata-mata

Fungsi dan Spesifikasi Robot

Ketua proyek pembuatan robot mata-mata, Muhammad Alfi Syahri Ramadhan mengatakan, alat itu di fungsikan sebagai robot yang dapat mengintai pergerakan darat melalui kamera yang terdapat di body robot. Sebagai prototype robot ini di bangun menggunakan mobil remote control sebagai chasis dari robot. Untuk memudahkan pengendalian, mereka membuat software khusus berbasis android. Lewat cara ini, robot tersebut bisa di kendalikan dengan mudah melalui internet maupun wifi. Sistem pengendalinya pun hampir sama dengan drone. Tak hanya itu, untuk memproses data-data yang di dapatkan. Mereka juga menggunakan komputer Raspberry Pi, sebuah komputer murah yang dapat di bawa ke mana-mana dan tidak perlu menggunakan daya yang besar untuk menjalankannya.

Sebagai robot mata-mata, menurutnya, alat itu juga di lengkapi dengan wifi access point. Sehingga, alat tersebut mampu memberikan koneksi internet bagi pengguna di sekitarnya. Di katakan, robot ini di kontrol melalui smartphone android, dimana pada tampilan interface aplikasi ini juga terdapat layar monitor dari robot. Sehingga pengguna dapat melihat pergerakan robot melalui aplikasi android yang sudah di rancang sebagai antarmuka pengontrolan. Raspberry Pi adalah salah satu Technology Embedded System yang saat ini marak di gunakan oleh pelaku komputer scientist dan alat yang dapat membuat berbagai macam project. Dengan harga terjangkau alat ini dapat di miliki oleh siapa saja yang ingin mencobanya.

Robot mata-mata ini digagas oleh Alfi bersama tiga rekannya, Hernu Effendi, Hamdan Nugraha, dan Ferry Hafriza yang sama-sama berkuliah di jurusan Teknik Informatika. Proses pembuatannya pun tidak memakan waktu lama. Karena robot buatan mereka masih berupa purwarupa, Alfi ingin menggandeng TNI/Polri untuk mengembangkan produknya tersebut. Alfi mengaku punya cita-cita alat buatannya bisa berukuran lebih kecil di bandingkan sekarang.