Pengertian Refeeding Syndrome

Refeeding syndrome adalah kondisi yang terjadi akibat perubahan mendadak pada metabolisme tubuh dan gangguan keseimbangan elektrolit. Refeeding sendiri merupakan proses pengenalan makanan setelah seseorang mengalami kurang gizi, kelaparan, atau berpuasa jangka panjang.

REFEEDING SYNDROME - CAUSES, TREATMENT AND RISKS | Mya Care

Proses pengenalan makanan biasanya dilakukan pada anak-anak yang pernah mengalami gizi buruk atau penderita gangguan makan yang sedang menjalani perawatan. Refeeding harus dilakukan dengan hati-hati karena berisiko tinggi menyebabkan refeeding syndrome. Perubahan metabolisme yang begitu cepat menyebabkan kadar mineral tubuh menjadi tidak seimbang dan fungsi organ tubuh juga akan terkena dampaknya.

Seiring waktu, kondisi tersebut bisa memengaruhi kadar fosfat, yaitu salah satu jenis elektrolit yang membantu tubuh mengubah glukosa menjadi energi.

Malnutrisi bisa ditangani dengan refeeding, yaitu pemberian nutrisi melalui selang makan atau infus. Namun, jika tubuh penderita menerima nutrisi terlalu cepat, kadar elektrolit dapat menjadi tidak seimbang. Kondisi tersebut bisa mengganggu fungsi organ sehingga penderita berisiko mengalami refeeding syndrome.

Penyebab Refeeding Syndrome

Refeeding syndrome dapat terjadi bila tubuh penderita malnutrisi menerima nutrisi terlalu cepat atau dalam jumlah banyak. Selain itu, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena refeeding syndrome, yaitu:

  • Berat badan menurun dalam kurun waktu 3–6 bulan
  • Memiliki indeks massa tubuh di bawah 18
  • Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
  • Memiliki kondisi yang menyebabkan malabsorbsi, seperti penyakit radang usus, cystic fibrosis, dan sindrom usus pendek
  • Menderita gangguan makan, termasuk anoreksia nervosa dan bulimia
  • Memiliki kondisi diabetes yang tidak terkendali
  • Menggunakan antasida atau di uretik secera berlebihan
  • Menderita gangguan metabolisme akibat pengobatan kanker
  • Menjalani pengobatan obesitas morbid dengan diet ekstrem
Gejala 

Gejala dan tanda refeeding syndrome dapat berupa:

  • Sakit perut
  • Mual dan muntah
  • Nyeri otot
  • Mudah lelah atau lesu
  • Linglung
  • Kesulitan bernapas
  • Tekanan darah tinggi
  • Kejang
  • Gangguan irama jantung (aritmia)
  • Koma
Pengobatan Refeeding Syndrome

Penanganan refeeding syndromeakan di sesuaikan dengan keparahan kondisi pasien. Pada pasien yang mengalami gejala berat, dokter akan terlebih dahulu memberikan penanganan agar kondisinya kembali stabil.

Jika kondisi pasien sudah stabil, dokter akan melakukan tindakan guna mencegah gejala refeeding syndrome kambuh kembali. Sejumlah perawatan yang dapat di lakukan oleh dokter di rumah sakit antara lain:

  • Pemberian nutrisi secara perlahan, dengan meningkatkan kalori sedikit demi sedikit
  • Pemberian infus cairan sesuai kondisi pasien