Apa Itu Kolestitis?
Kolesistitis adalah peradangan yang terjadi pada kantong empedu. Kantong empedu merupakan organ tempat penyimpanan cairan empedu, yaitu cairan yang berperan penting dalam pencernaan lemak di dalam tubuh. Kolesistitis bisa terjadi secara tiba-tiba (akut) atau dalam jangka panjang (kronis). Sebagian besar kasus kolesistitis akut d isebabkan oleh penyumbatan di saluran empedu, sedangkan kolesistitis kronis merupakan peradangan yang terjadi setelah seseorang mengalami kolesistitis akut berulang kali.
Penyebab Kolesistitis
Sebagian besar kolesistitis disebabkan oleh penyumbatan pada saluran empedu, sehingga cairan empedu terperangkap di dalam kantong empedu. Penyumbatan saluran empedu dapat disebabkan oleh:
- Batu empedu, yaitu partikel keras di dalam kantung empedu yang biasanya merupakan kumpulan kolesterol
- Lumpur bilier, yaitu cairan empedu yang telah tercampur dengan kolesterol dan kristal garam
- Penyakit infeksi, seperti HIV/AIDS yang memicu peradangan pada saluran empedu
- Gangguan pada pembuluh darah, biasanya akibat diabetes
- Jaringan parut pada saluran empedu
- Tumor pada saluran empedu
Penyumbatan tersebut memicu terjadinya iritasi pada kantong empedu, yang kemudian menyebabkan pembengkakan dan peradangan. Pada beberapa kasus, kantung empedu yang membengkak juga dapat terinfeksi oleh bakteri.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kolesistitis, antara lain:
- Berjenis kelamin wanita
- Kehamilan
- Menjalani terapi hormon
- Berusia lanjut
- Mengalami obesitas
- Berat badan naik atau turun terlalu cepat
Gejala Kolesistitis
Gejala utama kolesistitis adalah munculnya rasa sakit parah di perut bagian kanan atas yang bertahan selama beberapa jam. Rasa sakit ini cenderung muncul setelah mengonsumsi makanan berlemak. Rasa nyeri perut yang muncul bisa menjalar hingga ke punggung atau tulang belikat kanan atau bahu kanan.
Selain itu, kolesistitis juga dapat disertai gejala-gejala berikut:
- Sakit perut yang terasa menusuk dan bertambah parah saat menarik napas panjang
- Mual, muntah, kembung, dan nafsu makan hilang
- Demam
- Kulit dan bagian putih mata menjadi kuning
- Benjolan di perut
- Tinja berwarna seperti tanah liat atau pucat
0 Komentar