Header Ads Widget

Responsive Advertisement

WowWi, Robot Pelontar Bola

 

WowWi, Robot Pelontar Bola

Robot buatan siswa Madrasah Aliyah Technotura, Depok, Jawa Barat bernama Wowwi menjadi juara dalam kejuaraan First Global Challenge Olympic Robot Competition 2017, pada di Washington DC, Amerika Serikat, 16-18 Juli. "Robot ini memiliki sistem operasi yang bisa mengunci target yang akan di tembak," ujar seorang siswa yang merupakan Tim Never Before, Hisyam Wahono, Selasa ( 1/09/2017). Dia mengatakan, sistem tersebut tidak di terapkan sama robot-robot kontestan lain. Ini yang membuat juri kagum dan memberikan nilai di atas rata-rata untuk WowWi.

WowWi berhasil mengalahkan 158 robot dari negara lain. Dalam kejuaran itu, semua robot juga harus bisa memisahkan air kotor dan bersih yang di representasikan dalam bola oranye dan biru. Menurut dia, ada tujuh babak berbeda yang harus dilakoni para kontestan untuk memenangi kejuaranan. Awalnya, tim tersebut kalah di babak pertama, namun tim berinisiatif mengubah strategi di enam babak selanjutnya.

WowWi, Robot Buatan Anak Madrasah yang Bertarung di Amerika

Spesifikasi Robot

Keunikan Wowwi  terlihat dalam proses pengambilan bola. Alih - alih membuat alat penjepit, tim justru menciptakan roda memutar yang mendorong bola masuk badan robot. Tak heran bola seakan tertelan sebelum terlontar. Ketika merancang dan menyusunnya, para siswa dibagi dalam tiga bidang ‎yakni hardware, software dan media. Hardware bertanggung jawab dalam merancang bentuk robot. Software bertugas membuat program atau otak Wowwi dan media di bagian dokumentasi. Awalnya, tim mendapat satu kotak berisi komponen - komponen robot dari panitia. Dari komponen itu, tugas tim mendesain dan membuat robot yang memiliki kemampuan mengambil bola. Kemampuan gerak dan memindahkan bola menjadi penilaian panitia karena karya peserta menjadi prototipe robot yang mampu memisahkan ar bersih dan kotor.

Mereka memperlihatkan kelebihan sistem pengunci target tadi. Semua robot juga harus mampu menunjukkan cara yang cepat dan efisien untuk lepas dari terjangan banjir. Hisyam menjelaskan pembuatan WowWi hanya memakan waktu yang terbilang singkat. Dua bulan saja. Pihaknya juga hanya menggunakan bahan-bahan terbatas, sebagiamana yang di berikan panitia. Sementara itu, Kepala Sekolah MA Technonatura Tras Rustamaji mengatakan, pemanfaatan dan pengembangan teknologi menjadi landasan utama dalam menyusun kurikulum di sekolah tersebut. Proses pembuatan robot tersebut memakan waktu 3 bulan dalam  bootcamp yang di lakukan di Madrasah TechnoNatura Depok. Proses pembuatan robot Wowwi yang menjadi ajudan walikota depok saat upacara hari jadi kota depok jum’at kemarin di bagi menjadi dua tim kerja.

 

 

Posting Komentar

0 Komentar