Kaspar, Robot Pelatih Anak Autisme
Zaman semakin hari semakin maju. Berbagai teknologi canggih berbondong-bondong diciptakan oleh manusia untuk menunjang kehidupan dan aktivitas manusia, salah satunya adalah robot. Robot adalah sebuah boneka yang memiliki mesin dan mampu melakukan aktivitas sesuai dengan perintah, layaknya manusia, meski tidak sempurna seperti manusia. Kini perkembangan teknologi robot mulai merambah ke dunia kesehatan. Robot mulai di buat untuk membantu manusia untuk mendeteksi dan mengobati beberapa penykakit.
Sebut saja "Kaspar", Kaspar bukan sembarang robot. Kaspar merupakan robot yang di kembangkan oleh para peneliti di University of Hertfordshire untuk berinteraksi dengan anak sebagai bagian dari latihan komunikasi terhadap anak yang menderita autisme. Robot Kaspar merupakan salah satu contoh dari teknologi baru yang punya potensi membuat perubahan besar pada orang-orang dengan spektrum autisme.
Deskripsi Robot Kaspar
Robot yang bernama Kaspar itu diprogram untuk melakukan hal-hal biasa, seperti tersenyum, cemberut, tertawa, berkedip dan melambaikan tangan. Dia memiliki rambut hitam kusut, topi bisbol, beberapa kabel menonjol dari leher, dan kaus kaki bergaris merah. Sejatinya ada beberapa versi robot Kaspar, termasuk salah satu yang cukup mahir memainkan Nintendo Wii. Robot tersebut masih dalam tahap percobaan dan peneliti berharap suatu hari mereka bisa memproduksi secara massal untuk dikomersilkan.
Anak autisme yang bermain dengan Kaspar dapat berdampak pada perkembangan mental yang baik. Penderita autisme akan lebih berani untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini karena robot Kaspar mampu memberikan respons yang sesuai, layaknya teman bermain. Misalnya, Ketika anak menggelitiknya sang robot akan berkata 'ini menyenangkan rasanya geli', dan saat anak bermain kasar seperti memencet hidung robot, ia pun akan berkata 'aduh sakit'.
Gak cuma bisa berinteraksi dan bermain saja, robot Kaspar juga bisa makan, bernyanyi, bermain tamborin, serta menyisir rambutnya. Anak-anak yang bermain dengan Kaspar akan merasa sangat senang, waktu memberi robot Kaspar ini makanan ketiaka ia merasa lapar. Perubahan besar yang terjadi pada anak-anak yang bermain robot Kaspar ini, seperti anak mulai berintegrasi di kelas dan mulai mau makan bersama teman-temannya. Hal ini adalah suatu kemajuan luar biasa bagi penderita autisme.
0 Komentar