Apa Itu Operasi Robotik?
Operasi robotik adalah teknik operasi yang di lakukan dengan bantuan alat khusus berupa lengan robot. Di bandingkan dengan teknik lain, bedah robotik mampu memberikan kendali, ketepatan, dan fleksibilitas yang lebih kepada dokter bedah dalam melakukan operasi. Walau bersifat robotik, pembedahan tidak benar-benar di lakukan oleh robot, melainkan tetap di lakukan oleh dokter bedah melalui sistem komputer. Sistem ini tidak dapat beroperasi dengan sendirinya, sehingga seluruh pengambilan keputusan dalam proses pembedahan tetap di lakukan oleh dokter bedah.
Operasi robotik bisa di lakukan sebagai alternatif operasi terbuka (operasi konvensional) dan operasi laparoskopi. Selain itu, operasi robotik terkadang juga di gunakan sebagai penunjang dalam prosedur operasi konvensional.
Komponen Operasi Robotik
Terdapat dua komponen yang di gunakan dalam teknik operasi robotik, yaitu komputer pengendali dan lengan robotik. Berikut ini adalah penjelasannya:
- Komputer pengendali: Alat ini di gunakan oleh dokter bedah untuk melihat bagian tubuh yang akan di operasi melalui layar, mengendalikan lengan robotik dengan konsol berupa handle atau joystick, dan mengatur fungsi instrumen pembedahan lain melalui panel kontrol, seperti fokus kamera dan ketepatan pergerakan lengan robotik.
- Lengan robotik: Lengan robotik bertindak sebagai perpanjangan lengan dokter bedah. Alat ini di lengkapi kamera yang berfungsi mengambil gambar 3 dimensi (3D) pada bagian tubuh yang di operasi dan instrumen yang di perlukan untuk melakukan pembedahan.
- Tujuan dan indikasi operasi robotik: Operasi robotik umumnya di gunakan untuk melakukan prosedur operasi minimal invasif, yaitu operasi yang di lakukan melalui sayatan berukuran kecil. Berikut ini adalah beberapa manfaat prosedur operasi minimal invasif:
- Proses penyembuhan yang lebih cepat
- Luka operasi yang lebih kecil dan tidak mudah terlihat
- Risiko terjadinya komplikasi operasi lebih rendah, misalnya infeksi pada luka operasi
- Lebih sedikit rasa nyeri dan kehilangan darah
- Hasil operasi yang lebih baik
Melalui operasi robotik, dokter bedah dapat melaksanakan proses pembedahan yang sulit dan rumit dengan lebih mudah.
Peringatan Operasi Robotik
Pada sebagian penderita obesitas, teknik operasi robotik tidak bisa di lakukan. Hal ini di karenakan lemak berlebih di dalam tubuh dapat mengganggu penglihatan dokter bedah saat melihat bagian tubuh yang harus di operasi.
Meski demikian, bukan berarti semua penderita obesitas tidak bisa menjalani operasi robotik. Keputusan akan di tentukan oleh dokter bedah berdasarkan kondisi pasien, jenis pembedahan yang di lakukan, serta beberapa faktor lainnya.
Persiapan Operasi Robotik
Pasien akan di minta untuk berpuasa selama 8 jam sebelum menjalani operasi. Jika di perlukan, pasien mungkin juga harus menjalani enema atau mengonsumsi obat pencahar (laksatif) untuk membersihkan usus, tergantung pada kebutuhan prosedur operasi yang akan di lakukan.
Prosedur Operasi Robotik
Pasien akan di bawa ke ruang operasi dan di minta berbaring di atas meja operasi. Setelah itu, pasien akan di berikan obat bius umum agar tidak merasakan sakit selama operasi berlangsung.
Pembedahan di awali dengan membuat sayatan kecil berukuran 1–2 cm di bagian tubuh yang akan di operasi. Setelah itu, selang lentur berukuran kecil yang dilengkapi dengan kamera berlampu (endoskop) beserta instrumen lain akan dimasukkan ke dalam tubuh pasien melalui sayatan yang telah dibuat. Salah satu dokter bedah akan duduk di depan komputer pengendali untuk mengoperasikan lengan robotik, sementara dokter bedah lainnya akan berperan sebagai asisten, yang bertugas memastikan ketepatan penempatan instrumen pada tubuh pasien.
Lengan robotik akan mengubah perintah yang diberikan dokter bedah melalui komputer menjadi pergerakan atau manuver di dalam tubuh pasien secara tepat. Jika terdapat organ tubuh yang perlu diangkat, misalnya kantong empedu, organ akan dikeluarkan melalui sayatan yang telah dibuat.
Setelah prosedur selesai dilakukan, sayatan akan ditutup dengan perban kecil
Setelah Operasi Robotik
Selesai operasi, pasien akan dibawa ke ruang pemulihan. Pasien umumnya dapat kembali berjalan sehari setelah menjalani operasi robotik. Namun, tergantung pada jenis prosedur operasi yang dilakukan, pasien mungkin perlu menjalani rawat inap untuk beberapa hari.
Baca juga: PerkembanganTeknologi di Bidang Medis
Jika kalian ingin kursus robotika, kalian bisa kunjungi website PT Sari Teknologi
Alamat PT Sari Teknologi: Lt.6 Gedung Universitas Gunadarma Jl.Raya Outer Ringroad Blok C7 No.20, Jl.Taman Palem Mutiara, DKI Jakarta 11730.
0 Komentar