Pertama di Dunia Operasi Transplantasi Ginjal dengan Robot

Transplantasi ginjal atau pencangkokan ginjal adalah prosedur bedah untuk mengganti organ ginjal yang telah mengalami kerusakan akibat gagal ginjal kronis stadium akhir. Ginjal yang di cangkok dapat berasal dari donor yang masih hidup atau sudah meninggal dunia. Ginjal adalah organ yang sangat penting bagi tubuh. Sepasang organ ini memiliki fungsi untuk menyaring dan membuang zat sisa, cairan, mineral, dan racun yang ada di dalam tubuh melalui urine. Saat fungsi ginjal menurun, seperti pada gagal ginjal, zat yang seharusnya di buang akan menumpuk di dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Itulah mengapa seseorang yang ginjalnya sudah tidak bisa berfungsi dengan baik perlu mendapatkan terapi yang dapat menggantikan fungsi ginjal.

Transplantasi Ginjal, Ini yang Harus Anda Ketahui - Alodokter

Jenis Transplantasi Ginjal

Berdasarkan kategori donor, transplantasi ginjal di bagi menjadi dua macam, yaitu:

  • Living-donor kidney transplant, yaitu transplantasi salah satu ginjal dari donor yang masih hidup
  • Deceased-donor kidney transplant, yaitu transplantasi ginjal dari donor yang baru meninggal dunia. Atas izin keluarga atau keinginan donor ketika masih hidup

Di Indonesia, transplantasi ginjal baru di lakukan dari donor yang masih hidup.

Selama ini operasi medis sebagian besar di lakukan oleh manusia. Para petugas medis pun harus kompeten, tidak mengantuk, tidak mabuk atau menggunakan obat saat mereka mengoperasi pasien. Jika dokter mengantuk atau menggunakan obat saat mengoperasi pasien, bisa menyebabkan pasien kehilangan nyawanya. Dari sinilah kecanggihan teknologi di libatkan. Di masa depan, kesalahan-kesalahan dokter saat mengoperasi pasien dapat di hindari. Sebab, akan ada robot yang akan melakukan operasi pada pasien.

Seorang pria asal Australia akan menjadi salah satu orang pertama di dunia yang akan melakukan operasi transplantasi ginjal menggunakan robot. Teknologi itu memungkinkan untuk melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia. Dengan robot, memungkinkan para ahli bedah untuk memutar 360 derajat di celah-celah menit. Ini juga memungkinkan para ahli bedah untuk menggunakan operasi lubang kunci atau invasif minimal, yang tidak mungkin dilakukan dalam transplantasi ginjal sebelum-sebelumnya.

Operasi menggunakan robot juga membantu pasien dengan kelebihan berat badan yang dianggap terlalu berisiko jika dioperasi terbuka secara tradisional.Ahli Urologi di Rumah Sakit Westmead Sydney, Profesor Howard Lau mengatakan transplantasi ginjal adalah operasi yang kompleks dan sebelumnya tidak bisa dilakukan dengan operasi lubang kunci invasif minimal.

 

Baca juga:  Apa Itu Operasi Robotik?

Jika kalian ingin kursus robotika, kalian bisa kunjungi website PT Sari Teknologi

Alamat PT Sari Teknologi: Lt.6 Gedung Universitas Gunadarma Jl.Raya Outer Ringroad Blok C7 No.20, Jl.Taman Palem Mutiara, DKI Jakarta 11730.