Robot Tempur CIA Buatan Mahasiswa TNI AD
Mahasiswa Politeknik TNI AD mengembangkan alutsista tanpa awak untuk mendukung tugas operasi militer perang dan operasi militer selain perang. Sersan Dua Puspito Ady dan Sersan Satu Deni Setiawan contohnya, mereka menciptakan robot pengintai pada pertempuran kota. Robot yang diklaim mampu mengintai pergerakan musuh dari jarak jauh. Ide itu tercetus saat Sersan Dua Puspito Ady menyaksikan teman-temannya menggerebek tempat persembunyian pemberontak. Kala itu, prajurit mengintai gerak-gerik musuh sejak pagi dan harus terjun secara langsung. Menurut dia, cara ini cukup membahayakan nyawa. Sebab, bila musuh lebih menguasai medan bukan tidak mungkin, prajurit terkena tembakan.
Dibangun Lewat Teknologi AI
Sersan Dua Puspito Ady S berpikir untuk membuat suatu alat yang dapat difungsikan untuk meminimalkan jatuhnya korban jiwa di medan pertempuran. Muncul ide membuat robot berbasis kecerdasan buatan.
Selama kurang lebih enam bulan berkutat dengan komponen Omniwhell, raspberry Pi3, sensor ultrasonic HC SR 04, HC-08 Bluetooth, Motor DC, Motor Driver, Arduino Uno, dan Raspberry PI Camera Module V2 untuk dirakit menjadi robot pengintai pada pertempuran kota.
Dikendalikan Lewat HP
Puspito mengatakan, robot buatannya dapat menampilkan gambar situasi sekeliling hingga jarak 100 meter dari posisi pengontrol. Di mana robot ini dikendalikan melalui smart phone berbasis android via wifi.
Guna Menekan Prajurit Gugur
Puspito membeberkan, robot dilengkapi dua kamera yang diletakan di bagian depan dan belakang, serta sensor Ultrasonic dan sensor zero di bagian samping kanan dan kiri guna mendukung program Artificial neural network yang ditanamkan di dalam robot.
Sensor Ultrasonic akan berfungsi jika, saat dijalankan robot menemui benda-benda seperti pohon, dan meja. Kemudian juga ada sensor zero, sehingga jika berada di medan miring robot tidak terbalik karena bisa mengatur keseimbangan serta kecepatan. Saat ini, robot tersebut masih terus dikembangkan. Harapannya robot bisa digunakan oleh TNI Angkatan Darat agar mengurangi timbulnya korban pada saat mengerahkan prajurit melakukan pengintaian.
Robot Dilengkapi Senjata
Sertu Adi Ardiansyah mencoba membuat gagasan menciptakan traktor yang dapat dikendalikan dari jarak jauh lengkap dan dilengkapi dengan senjata.
" Jadi kalau mau membajak sawah bisa dari jauh jadi gak takut tertembak oleh pemberontak karena dilengkapi dengan senjata juga," ucap dia. Sertu Adi Ardiansyah bersama ketiga temannya membeli sebuah traktor bekas seharga Rp14 juta. Kemudian, dimodifikasi sedemikian rapi sehingga memiliki kemampuan hebat.
Traktor dapat dikendalikan dengan jarak jauh, bisa berjalan secara otomatis mengikuti rute yang telah ditentukan. Traktor juga dilengkapi senjata serbu yang sistem penembakan menggunakan remote control.
Robot Tempur
Bukan cuma mereka berdua, mahasiswa lain juga membuat robot tempur CIA, diambil dari nama depan perancangnya yakni Sertu Chandra Herkariswan, Serda Iman Saptiadi, dan Sertu Agung Raharjo.
Robot didesain untuk menembak dan melacak musuh yang digerakkan dengan joy stick. Namun, untuk sekarang robot diubah untuk menembakkan disinfektan.
Baca juga: Morolipi, Robot Penjinak Bom
Jika kalian ingin kursus robotika, kalian bisa kunjungi website PT Sari Teknologi
Alamat PT Sari Teknologi: Lt.6 Gedung Universitas Gunadarma Jl.Raya Outer Ringroad Blok C7 No.20, Jl.Taman Palem Mutiara, DKI Jakarta 11730.
0 Komentar