Robot Sophia, Robot Perempuan Dengan Kecerdasan Buatan
Sophia merupakan salah satu robot dengan kecerdasaan buatan yang sempat menghebohkan dunia teknologi lalu. Robot humanoid tersebut telah mengambil banyak hati masyarakat dari sejak kemunculan pertamanya, mulai dari menjadi cover majalah hingga muncul ke dalam seminar virtual di Hari Wanita Internasional. Robot perempuan tersebut pertama kali diaktifkan pada tanggal 14 Februari tahun 2016. Robot humanoid tersebut muncul dengan sejumlah ekspresi, estetika, dan interaktivitas yang sangat canggih. Dia tidak sepenuhnya sadar, tetapi dapat melacak dan mengenali wajah, menatap mata lawan bicaranya, dan melakukan percakapan alami.
Sophia, robot humanoid canggih yang mampu berperilaku layaknya manusia, menjadi terkenal sejak diluncurkan pertama kali pada 2016. Saat ini, perusahaan di balik penciptaan Sophia berkeinginan untuk memproduksi robot tersebut secara massal pada akhir 2021.
“Robot sosial seperti saya dapat merawat orang sakit atau lanjut usia. Saya dapat membantu berkomunikasi, memberikan terapi, dan memberikan stimulasi sosial, bahkan dalam situasi sulit,” ujar robot Sophia yang bisa berbicara, bahkan merespons pertanyaan dari manusia, dalam sebuah tur di labnya di Hong Kong.
Solusi yang dihadirkan robot berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) di tengah pandemi tidak terbatas pada perawatan kesehatan saja. Tetapi, juga dapat membantu industri lain seperti ritel bahkan maskapai penerbangan.
Selain daripada itu, kemunculan robot Sophia juga seolah memberantas stigma para perempuan di dunia teknologi. “Dari fungsi motor robotik saya hingga proses suara dan bahasa saya, kecerdasan dan kecerdikan wanita adalah bagian besar dalam membentuk siapa saya,” kata Sophia ketika berada di panel virtual The Women’s Foundation. “Ketika seorang gadis muda melihat robot yang menampilkan wanita seperti saya dan melihat bagaimana wanita di tim saya berkontribusi untuk mewujudkannya, itu membuka imajinasinya terhadap kemungkinan bahwa dia memiliki tempat di bidang teknologi. Ini sangat penting tidak hanya untuk kesetaraan gender tetapi untuk masa depan industri kami.”
Dengan kecerdasan buatannya, Sophia mampu mengenali berbagai karya seni yang diperlihatkannya dan berkolaborasi dengan para penggiat seni. Salah satunya adalah musik. Setelah berhasil memasuki dunia NFT, Sophia kedepannya akan bekerja sama dengan musisi manusia sebagai bagian dari proyek yang disebut Sophia Pop untuk memproduksi berbagai lagu dan lirik. Tentunya hal tersebut akan memperluas sayap sang robot di dunia seni.
Fenomena kemunculan robot humanoid tersebut tentunya mengundang daya tarik sendiri bagi para masyarakat. Selain muncul di berbagai artikel dan head news, robot dengan kecerdasan buatan yang innovatif tersebut juga turut mengundang sensasi dengan menjadi cover sampul majalah populer seperti Elle dan Stylist. Tidak hanya itu, Sophia bahkan turut muncul ke dalam NY Fashion Week 2019 dalam balutan gaun hitam yang eksentrik.
Fisik Robot Sophia
Wajah Sophia terbuat dari bahan yang dipatenkan yang disebut "Frubber" (karet daging), kulit berteknologi nano yang mirip otot dan kulit manusia asli. Hal ini memungkinkan Sophia untuk mensimulasikan fitur dan ekspresi wajah seperti manusia.
Sistem "Otaknya" berjalan di MindCloud, kecerdasan buatan (AI) berbasis cloud dari Hanson Robotics, yang memungkinkan kontrol cloud skala besar dan analisis data pembelajaran mendalam untuk memproses data sosial yang dikumpulkan dari interaksi.
Teknologi AI dan arsitektur kognitif yang membentuk jaringan saraf Sofia Robot memungkinkannya untuk melakukan kontak mata, mengenali wajah, dan memahami ucapan manusia.
Berbagai sistem kontrol dijalankan di Sophia, seperti Timeline Editor, Sophisticated Chat System dan OpenCog. Timeline Editor adalah perangkat lunak skrip langsung, sedangkan Sistem Obrolan Canggih memungkinkan Sophia untuk mengambil dan menanggapi kata dan frasa kunci. OpenCog berfungsi untuk melatih jawaban Sophia dalam pengalaman dan penalaran.
Baca juga: Robot Tempur CIA
Jika kalian ingin kursus robotika, kalian bisa kunjungi website PT Sari Teknologi
Alamat PT Sari Teknologi: Lt.6 Gedung Universitas Gunadarma Jl.Raya Outer Ringroad Blok C7 No.20, Jl.Taman Palem Mutiara, DKI Jakarta 11730.
0 Komentar