Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Waspada GERD

 

Apa Itu GERD?

Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan. Kondisi ini dapat menimbulkan nyeri pada ulu hati, heartburn, serta berbagai gejala lainnya pada area dada bagian bawah dan perut.

Catat, Ini 5 Cara Mengatasi Asam Lambung dengan Cepat

Orang yang mengidap penyakit ini biasanya mengalami refluks asam yang ringan paling tidak dua kali seminggu, serta gangguan yang parah paling tidak sekali dalam seminggu. Oleh karena itu, pengidap penyakit ini perlu mengetahui cara untuk meredam gejala, misalnya dengan perubahan gaya hidup dan mengonsumsi obat-obatan.

Penyebab Asam Lambung

Saat menelan, pita otot melingkar di bagian bawah kerongkongan yang di sebut juga dengan sfingter esofagus bagian bawah akan rileks. Hal ini untuk memungkinkan makanan dan cairan mengalir ke perut, setelahnya sfingter akan menutup kembali. Saat bagian ini mengendur karena gangguan atau melemah, asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan yang menimbulkan iritasi dan radang.

Salah satu penyebab yang paling umum dari penyakit asam lambung adalah hernia hiatus. Masalah ini terjadi ketika bagian atas perut dan sfingter bergerak di atas diafragma, yaitu otot yang memisahkan perut dari dada. Biasanya, diafragma membantu untuk menjaga asam di perut. Namun karena gangguan ini, asam dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala dari penyakit ini.

Gejala Asam Lambung

Penyakit asam lambung dapat menyebabkan rasa terbakar yang tidak nyaman di dada bahkan menjalar ke leher yang disebut juga dengan mulas. Hal ini dapat menjadi lebih buruk saat berbaring atau membungkuk. Saat penyakit ini kambuh, gejala yang dirasakan dapat berlangsung dalam beberapa jam dan terasa lebih buruk setelah makan.

Saat ini terjadi, kamu juga dapat mengalami perasaan asam atau pahit di bagian belakang mulut dan bahkan memuntahkan makanan atau cairan dari perut. Selain itu, GERD juga dapat menyebabkan kesulitan untuk menelan.

Terkadang, penyakit ini dapat mengakibatkan gejala masalah pernapasan, seperti batuk kronis atau asma. Beberapa gejala lainnya yang dapat terjadi, yaitu:

  • Batuk kering secara terus-menerus di malam hari.
  • Sakit pada bagian dada.
  • Adanya bau tidak sedap pada napas.
  • Gigi menjadi rusak.

Bayi dan anak-anak dapat mengalami gejala penyakit asam lambung yang serupa, serta:

  • Muntah kecil yang sering.
  • Menangis berlebihan, tidak mau makan (pada bayi).
  • Kesulitan pernapasan.
  • Tenggorokan serak.
  • Tersedak saat tidur yang dapat membangunkan anak.
  • Bau mulut.
  • Kesulitan tidur setelah makan, terutama pada bayi.

Umumnya, penyakit asam lambung dengan kadar yang ringan hanya akan terjadi satu atau dua kali dalam sebulan dengan tidak memerlukan penanganan medis khusus.

 

Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Kemajuan IPTEK di Bidang Kesehatan

Jika kalian ingin kursus robotika, kalian bisa kunjungi website PT Sari Teknologi

Alamat PT Sari Teknologi: Lt.6 Gedung Universitas Gunadarma Jl.Raya Outer Ringroad Blok C7 No.20, Jl.Taman Palem Mutiara, DKI Jakarta 11730.

Posting Komentar

0 Komentar