Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Robot Wikraluga, Pendeketsi Ranjau Laut

 

Wikraluga, Inovasi Mahasiswa ITS

Wikraluga adalah nama sebuah robot yang diciptakan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui tim robot bawah air Banyubramanta. Robot ini berfungsi untuk mendeteksi ranjau laut. Ranjau laut adalah salah satu senjata perang yang bertujuan untuk merusak kapal dan kapal selam musuh. Dulu, ranjau berwujud bola atau semacam drum yang mengapung di permukaan air. Namun ranjau di dunia modern kebanyakan sudah berada di bawah permukaan air dan bisa mendeteksi otomatis kedatangan kapal sasaran.

Wikraluga ITS

Spesifikasi Robot

Reza Maliki Akbar AMd ST. Koordinator Tim Banyubramanta ITS, menjelaskan bahwa Wikraluga adalah robot bawah air untuk membersihkan lautan dari keberadaan ranjau apung. Ranjau tersebut merupakan bekas dari peperangan yang terjadi di perairan Indonesia pada masa lampau. “Keberadaan ranjau ini berbahaya bagi perairan Indonesia karena dapat mengancam biota laut, para nelayan, hingga kapal kargo dan penumpang,” tutur pemuda yang kerap di sapa Maliki ini.

Ranjau apung sendiri biasa terdapat pada perairan air dangkal dengan kedalaman 3 meter. Pendeteksian ranjau apung oleh robot bawah air Wikraluga ini di lakukan oleh sensor sonar yang akan menangkap sinyal keberadaan benda asing. Maliki menjelaskan bahwa robot Wikraluga akan mengidentifikasi lebih lanjut dengan kamera beresolusi 12 mp yang dibantu penerangan oleh senter selam.

Apabila objek benar berupa ranjau, maka inductive proximity sensor akan bekerja untuk mendeteksi keberadaan detonator atau komponen yang dapat menyebabkan ledakan. “Detonator akan di cabut dengan gripper, kemudian rantai ranjau apung di potong dan ranjau di giring oleh robot ke tepi pantai,” paparnya.

Menurut Maliki, tepi pantai merupakan lokasi yang tepat untuk meledakkan ranjau. Alasan tersebut di dasari karena pasir pantai dapat meredam ledakan dari ranjau. Tidak di sembarang tepian, lokasi peledakan sendiri akan memilih di mana tidak ramai keberadaan orang. Maliki juga mengklaim bahwa penggunaan robot Wikraluga juga dapat menekan biaya pengeluaran, karena tidak perlu mengerahkan kapal besar hanya untuk mendeteksi ranjau. Robot Wikraluga yang memiliki dimensi yang cukup mungil, yakni 49,5 x 37,5 x 15 cm ini, dapat di manfaatkan juga oleh siapapun mulai dari nelayan hingga para komunitas kelautan yang ingin menjelajah laut dengan rasa aman.

 

Posting Komentar

0 Komentar