Apa Itu Meningitis?
Meningitis adalah peradangan pada selaput pelindung yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meninges). Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tetapi paling sering terjadi pada bayi, anak kecil, remaja, dan orang dewasa muda.
Meningitis bisa mengakibatkan dampak serius bila tidak di obati segera. Penyakit ini bisa menyebabkan keracunan darah yang mengancam jiwa (septikemia) dan mengakibatkan kerusakan permanen pada otak atau saraf. Itulah mengapa mengenali gejala awal meningitis penting, agar penyakit ini bisa di deteksi sedini mungkin, sehingga pengobatan pun bisa segera di lakukan untuk mencegah komplikasi serius.
Gejala dan Faktor Pemicu Meningitis
Meski gejalanya awalnya mirip dengan flu, meningitis tetap harus diwaspadai, karena juga dapat menimbulkan kejang dan kaku pada leher. Pada bayi di bawah usia 2 tahun, meningitis umumnya ditandai dengan memunculkan benjolan di kepala.
Ada beberapa faktor yang dapat memicu meningitis, antara lain:
- Infeksi kuman.
- Penyakit kanker dan lupus.
- Efek samping obat dan operasi otak.
Risiko terkena penyakit ini juga akan meningkat pada ibu yang sedang hamil atau lupa menjalani imunisasi.
Cara Mengobati dan Mencegah Meningitis
Pengobatan meningitis atau radang selaput otak umumnya berbeda-beda tergantung kepada penyebabnya. Sebagai contoh, dokter bisa meresepkan obat antimikroba, atau menjalankan terapi lain bila meningitis di sebabkan oleh kanker atau lupus.
Penyakit ini bisa di cegah dengan menjalani gaya hidup sehat dan menghindari kondisi yang dapat memicu penyebaran infeksi. Guna meningkatkan kekebalan tubuh dari kuman penyebab meningitis, lakukan vaksinasi (termasuk vaksin PCV) sesuai anjuran dokter. Vaksin meningitis ini juga perlu di peroleh oleh setiap orang yang hendak menjalani ibadah haji.
Meningitis akibat virus adalah jenis yang paling umum terjadi dan biasanya tidak menyebabkan masalah yang serius. Meskipun jarang terjadi, tetapi penyakit ini juga bisa di sebabkan oleh infeksi bakteri yang bisa mengancam jiwa bila tidak diobati segera. Itulah mengapa mengidentifikasi penyebab meningitis sangat penting. Selain bakteri dan virus, meningitis juga bisa disebabkan olah infeksi jamur dan parasit.
Virus dan bakteri penyebab meningitis bisa menyebar melalui percikan liur saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin atau melalui ciuman. Siapa saja bisa terkena penyakit ini tapi orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti bayi dan anak-anak, orangtua, atau pengidap HIV/AIDS, adalah kelompok yang paling berisiko untuk mengalaminya. Namun, kabar baiknya, sudah ada sejumlah vaksin yang bisa memberikan perlindungan terhadap banyak infeksi yang bisa menyebabkan meningitis.
0 Komentar