Mengenal Bapak Robotika Yang Menginspirasi Dunia
Abū al-'Iz Ibn Ismā'īl ibn al-Razāz al-Jazarī (Al-Jazari) adalah seorang ilmuwan dari Al-Jazari, Mesopotemia, yang hidup pada abad pertengahan. Ia juga merupakan seorang cendekiawan muslim di bidang mekanik dan industri. Dia lahir di Ardhul Jazirah, sebuah wilayah yang terletak diantara Sungai Efrat dan Tigris di Irak, pada tahun 1136 M. Al-Jazari dikenal sebagai orang ahli di bidang mekanik hingga banyak menciptakan robot humanoid. Ketekunan dan kecerdasannya inilah yang membuat Al-Jazari mendapat gelar Bapak Robotika (The Father of Robotic) karena dasar-dasar teknik robotika yang dirancangnya menginspirasi para ilmuwan modern lainnya.
Cendekiawan muslim ini juga dikenal dunia karena berbagai penemuannya yang lain seperti, mesin pembakaran (combustion engine), proses mesin atau engkol, pompa penyedot air (suction pump), mesin krukas (crankshaft), mesin pemrograman (programmable), mesin otomatisasi (automation), dan termasuk mikro teknologi. Salah satu penemuannya adalah mesin cuci tangan otomatis dengan menggabungkan mekanisme flush dan saat ini digunakan pada toilet flush modern.
Al-Jazari mulai merancang mesin robot pada abad ke-12. Donald Routledge dalam Studies in Medieval Islamic Technology yang dilansir dari detikNews, menyebutkan tidak ada satupun dari suatu kebudayaan yang dapat mengimbangi kelengkapan ilmu rancang bangun dan mesin-mesin dari Al-Jazari hingga saat ini.
Salah satu penemuannya yang terkenal adalah The elephant clock atau 'jam gajah' yang terdiri dari jam hidrolik berbentuk gajah. Di atas gajah tersebut terdapat dekorasi berbentuk tenda mini yang menjadi tempat komponen jam hingga patung-patung yang bergerak dan berbunyi tiap setengah jam sekali. Jam gajah ini telah mengusung sebuah siklus mekanik yang secara otomatis menggerakkan seluruh bagian jam, mirip dengan dasar mekanika robot saat ini.
Lewat bukunya yang berjudul The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices, Al-Jazari memperkenalkan sekitar 100 alat berbasis teknologi mekanik beserta tata cara untuk membuatnya. Bangsa barat pun banyak yang memuji karya-karya Al-Jazari, bahkan teknologi pembagian gir roda buatannya digunakan oleh beberapa ahli seperti jam astronomi milik Giovanni de Dondi pada tahun 1364 dan desain mesin terdahulu milik Francesco di Giorgio (1501), sehingga idenya tentang robot semakin menyebar di Eropa.
0 Komentar